Ular Raksasa Yang Membatu
2 ular raksasa Kalimantan berukuran tak biasa yang pernah muncul pada 2009 dan menggemparkan dunia. FOTO/ IST
hingga kini menjadi perdebatan para ilmuwan dunia. Kebenaran Nabau dan Tangkalaluk ular yang pernah menggempar dunia pada tahun 2009 lalu hingga kini menjadi perdebatan.
Nabau ular besar yang sempat bikin heboh dunia 12 tahun silam. Foto penampakan ular raksasa berenang di Sungai Baleh, Sibu, Serawak, bagian utara Kalimantan yang masuk wilayah Malaysia. Foto ular raksasa terlihat berenang melenggak-lenggok di sebuah sungai tropis yang dikelilingi oleh hutan gambut.
Foto penampakan ular raksasa berenang di Sungai Baleh, Sibu, Serawak, bagian utara Kalimantan yang masuk wilayah Malaysia. Foto ular raksasa terlihat berenang melenggak-lenggok di sebuah sungai tropis yang dikelilingi oleh hutan gambut.
Seperti dilansir dari The Guardian, ular berwarna hitam itu sangat besar, hampir memenuhi sungai yang terletak di tengah-tengah hutan rawa yang rimbun. Air beriak di kiri kanannya. Kabarnya, foto itu diambil dari sebuah helikopter, 11 Februari 2009 lalu.
Foto itulah yang menjadi perdebatan luas di Malaysia saat ini. Kalimantan memang memiliki ular-ular raksasa.
Gambar tersebut diambil oleh anggota tim wilayah bencana banjir yang kemudian diterbitkan oleh Utusan Sarawak, sebuah koran lokal dan New Straits Times di Kuala Lumpur juga memuat foto tersebut yang kemudian dirilis oleh The Telegraph, Inggris.
Menurut kepercayaan, Nabau merupakan ular dengan panjang 80 meter dengan kepala naga dan tujuh lubang hidung. Masyarakat desa yang tinggal di Sungai Baleh Borneo memercayai makhluk mistik tersebut. Selain itu, masyarakat memang sering melihat ular-ular besar di kawasan itu.
lebih dikenal dengan sebutan Raja Piton atau memiliki nama latin Reticulated Phyton.
Tangkalaluk menjadi legenda bagi suku Dayak dan masyarakat sekitar. Keberadaannya dianggap misterius sebab dikira sebagai makhluk astral oleh warga setempat karena wujudnya yang besar. Ular jenis ini juga diyakini sebagai raja rimba hutan belantara Kalimantan.
Jika menelisik lebih ilmiah dari jenis ular ini, sebenarnya Raja Piton bukanlah ular terbesar di dunia. Rekor tersebut dipegang oleh Anaconda Raksasa bernama latin Eunectes Murinus dengan berat 250 kilogram sebagai ular terbesar di dunia. Hal tersebut terhitung berdasarkan perbandingan panjang dan beratnya.
Nabau ular mitologi di Kalimantan yang pernah menggemparkan dunia dan ilmu sains. FOTO/ THE GUARDIAN
faktanya bukanlah kabar bohong semata. Pasalnya ular besar tersebut pernah dilihat manusia dan dianggap ular Siluman oleh penduduk asli daerah tersebut.
Salah satu jenis ular terbesar di dunia yang sering dijumpai manusia hingga kini adalah ular anaconda hijau dan phyton sanca. Selain itu, masih banyak lagi ular raksasa yang pernah hidup di bumi dan dianggap sebagai siluman seperti daftar ular di bawah ini.
Masyarakat di kota Guping, Provinsi Jiangxi, China pernah dihebohkan oleh kemunculan Ular Boa raksasa berukuran 16,7 meter dengan berat badan 308 kg. Ular yang dipredisikan telah berusia 140 tahun ini ditemukan oleh para petugas kehutanan di Cina saat membuka hutan dengan menggunakan bolduzer. Mereka secara tidak sengaja menabrak salah satu ular terbesar di dunia ini hingga tewas.
Di atas adalah foto ular Anaconda Hijau yang disebarluaskan oleh surat kabar lokal A Provincia do Para. Ular yang ditemukan di Sungai Abuna Rio negara bagian Acre, Brazil ini diduga memiliki panjang 15 meter dengan berat mencapai 500 kg dan berdiameter hingga 1 meter.
Meskipun ukuran ini merupakan salah satu ukuran ular terbesar di dunia yang pernah di catat, Namun masyarakat setempat mempercayai adanya spesimen-spesimen lainnya yang lebih besar.
Ular Anaconda Hijau (Eunectes murinus) adalah spesies ular boa raksasa yang tersebar luas di daerah tropis Hutan Amazon, Amerika Selatan. Ular ini merupakan salah satu ular terbesar di dunia yang pernah dilihat oleh manusia.
Seorang anggota komite bantuan bencana pada 31 Januari 2009 saat memantau situasi banjir di Ulu Rajang dengan menggunakan helikopter melihat seekor ular raksasa Nabau berenang di sepanjang Sungai Baleh, Kalimantan Utara.
Berdasarkan legenda dari masyarakat setempat, Memang dipercaya adanya Ular Nabau sepanjang 33 meter. Menurut kepercayaan ular ini bisa mencapai panjang 80 meter dengan kepala naga dan tujuh lubang hidung.
Masyarakat desa yang tinggal di sepanjang Sungai Baleh mempercayai adanya ular ini karena masyarakat disini sering melihat ular-ular raksasa ini di sungai tersebut.
Pada tahun 1959, Saat terbang dengan menggunakan helikopter melintasi wilayah Katanga, Republik Demokrasi Kongo, Kolonel Remy Van Lierden mengklaim telah melihat seekor Ular Raksasa Kongo muncul dari sebuah lubang.
Dia menggambarkan panjang ular itu mencapai sekitar 15 meter dengan rahang berbentuk segitiga. Bagian atasnya berwarna cokelat gelap dan hijau serta bagian bawahnya berwarna terang. Setelah penemuan itu ia kemudian berbalik dan melintasi ular tersebut lebih rendah lagi untuk memungkinnya memotret lebih jelas lagi.
Jenis ular yang termasuk dalam keluarga Piton ini merupakan salah satu jenis ular terbesar di dunia yang pernah dilihat oleh manusia. Ular Phython Sanca bisa mencapai panjang 14-15 meter dengan berat hingga 500 kg. Ular ini banyak hidup di Hutan Kalimantan, Hutan Sumatera, Indonesia.
Salah satu spesies ular piton sanca terbesar pernah ditemukan di Hutan Sumatera pada tahun 2002 yang lalu dengan panjang 14 meter dengan bobot mencapai 447 kg dari jenis Phyton Guihua Sumatera.
JAKARTA- Ada 2 ular raksasa berukuran tidak biasa yang dipercaya hidup di Kalimantan ini sangat ditakuti oleh masyarakat lokal tersebut.
Meski di zaman ini banyak yang menganggap kedua ular ini adalah mitos, namun mereka masih percaya bahwa kedua jenis hewan reptil ini masih hidup di hamparan hutan Borneo.
Adapun 2 ular raksasa berukuran tidak biasa yang dipercaya hidup di Kalimantan dapat memangsa hewan-hewan berukuran besar sekalipun. Selain itu, Tangkalaluk juga dikenal dengan sebutan Reticulated Python atau Raja Piton.
Tangkalaluk dianggap sebagai makhluk astral dan hanya menjadi legenda bagi masyarakat suku Dayak dan sekitarnya. Namun sebagian orang juga mempercayai bahwa ular jenis ini merupakan raja hutan yang mendiami luasnya hutan Kalimantan.
Meski begitu, salah seorang peneliti dari Institut Pertanian Bogor (IPB) percaya bahwa Tangkalaluk adalah jenis ular sanca kembang. Nama Tangkalaluk kemungkinan adalah nama yang diberikan oleh masyarakat lokal disana.
Berbeda dengan Tangkalaluk, ular Nabau dipercaya memiliki ukuran yang jauh lebih besar. Melansir dari berbagai sumber, konon panjang ular Nabau dapat mencapai 80 hingga 100 meter.
Ular Nabau digambarkan memiliki tubuh dan ekor layaknya ular pada umumnya. Akan tetapi, kepalanya digambarkan mirip seperti naga dengan tujuh lubang hidung.
Pada tahun 2009 silam, masyarakat sempat dihebohkan dengan beredarnya foto ular raksasa yang diduga sebagai ular Nabau. Dalam foto tersebut, tampak seekor ular berukuran raksasa yang melenggak-lenggok di badan sungai yang dikelilingi hutan gambut.
Menurut berbagai sumber, foto tersebut konon diambil oleh seorang anggota tim bencana banjir yang kemudian diterbitkan Utusan Sarawak hingga turut dirilis oleh The Telegraph, Inggris.
Masyarakat suku Dayak percaya bahwa ular raksasa ini hidup di sungai Mahakam dan wilayah Kutai Kartanegara. Ular berkepala naga ini konon memiliki kaitan dengan legenda Ular Naga Erau dan Putri Karang Melenu.
Oleh sebab itu, sebagai wujud kepercayaan mereka, masyarakat kerap menggelar Festival Erau dimana salah satu acaranya adalah ritual peluncuran Naga Erau.